Wednesday, October 23, 2013

BBM untuk platform Android dan iPhone adalah Langkah Pintar

Bagi saya diluncurkannya BBM untuk Android dan iPhone adalah langkah pintar. Pernyataan ini tentu menjadi tanda tanya besar bagi pembaca sekalian. Pintar atau malah menjadi blunder kami pikir hal ini sudah diperhitungkan masak-masak oleh pihak Blackberry. Berikut ulasannya.

Kita tahu selama ini ponsel adalah perangkat komunikasi, bahkan sejak pertama kali ditemukan sudah menjadi alat komunikasi yang memudahkan umat manusia. Pertama kali ditemukan, telepon selular hanya dapat digunakan untuk berbicara dan berkirim pesan singkat (SMS).


Seiring berjalannya waktu, maka muncullah berbagai aplikasi tambahan seperti calculator, permainan mini, dan beberapa fitur lain yang cukup menarik. Hingga pada akhirnya muncullah smartphone yang mampu menjalankan fitur seperti berkirim email dan chating.

Apple, yang sebelumnya hanya berkutat pada bidang komputer secara mengejutkan merevolusi perkembangan smartphone. Imbasnya, pasar yang dimiliki perusahaan besar seperti Nokia dan Blackberry ( pada waktu itu ) menurun drastis. Secara perlahan iPhone menggerogoti sedikit - demi sedikit pengguna loyal dua pabrikan tersebut. Hingga munculah sebutan fanboy, sebutan yang sering diucapkan seseorang kepada pecinta mati produk Apple. Yang paling berasa imbasnya adalah Nokia, kenapa Nokia ? karena Nokia tidak memiliki pengguna yang ketergantungan seperti pengguna Blackberry yang ketergantungan terhadap BBM.

Belum cukup sampai disini, pengguna loyal Blackberry yang sudah menjadi komunitas di jaringan BBM digempur oleh sistem operasi baru yang open source yaitu Android. Dengan iming-iming ratusan ribu aplikasi yang tersedia secara gratis maka secara perlahan pengguna Blackberry direbut oleh pengguna Android. Meski begitu, saking loyalnya terhadap BBM ( karena sudah memiliki komunitas di BBM ) pengguna Blackberry masih enggan meninggalkan Blackberry tapi membawa dua perangkat komunikasi, diantara iPhone atau Android.

Di Android semua kebutuhan entertainment disediakan dengan sangat mudah. Bahkan, cukup dengan sentuhan layar perangkat Android sudah dapat menjalankan perintah berbagai macam aplikasi. Sedangkan Blackberry masih mengusung layar kecil dengan papan ketik fisik. Pengguna Android dan iPhone tanpa henti-hentinya disuguhi oleh berbagai permainan dan aplikasi baru. Kenapa harus disuguhi permainan dan aplikasi baru, sebab pengembang aplikasi yakin jika pengguna ini mudah bosan, apalagi beberapa game dimainkan dalam tempo waktu singkat sudah tamat. Jika sudah tamat, otomatis membuat permainan tersebut, menjadi tidak menarik lagi. Dengan kata lain pengguna sudah BOSAN.

Kembali ke fungsi dasar telepon genggam, yakni komunikasi. Kita tahu jika komunikasi tidak akan pernah membosankan, karena komunikasi adalah kebutuhan manusia. Dengan meluncurnya BBM ke platform Android dan iPhone, secara otomatis pengguna dua perangkat tersebut membuat komunitas BBM. Meski tampilannya lebih bagus, aplikasi BBM untuk kedua platform tersebut cukup membebani kinerja baterai.

Apaguna perangkat komunikasi jika baterainya boros, yang ada kita malah disibukkan dengan mengisi ulang baterai. Jika kita selalu dekat dengan sumber listrik tidak menjadi masalah berarti. Namun, jika kita sedang bekerja di kantor atau sedang keluar rumah tentu habisnya daya baterai menjadi masalah merepotkan. Kita jadi harus membawa minimal baterai cadangan atau power bank berkapasitas besar.

Inilah yang kami sebut sebagai langkah pintar Blackberry melepas BBM untuk platform Android dan iPhone. Karena aplikasi BBM pada platform Android dan iPhone membuat kinerja baterai menjadi boros sedangkan BBM pada perangkat Blackberry cenderung lebih irit baterai.

Pada perangkat Android, jika BBM dan Akses jaringan internet dihidupkan ( karena BBM membutuhkan akses ke internet secara terus menerus ) maka hanya mampu bertahan kurang lebih 8 jam, itupun pemakaian normal atau tidak digunakan chating secara terus menerus. Lain halnya dengan BBM pada Blackberry yang lebih ringan dan tidak terlalu boros baterai, karena memang sistem operasi Blackberry diciptakan untuk dapat online setiap saat.

Jika BBM sudah menjadi candu bagi pengguna Android dan iPhone bukan tidak mungkin pengguna kedua platform tersebut pindah ke Blackberry generasi baru seperti BB Z10 atau Q10. Alasannya, karena daya tahan baterainya lebih stabil serta fitur entertainnya tidak kalah menarik ( dimasa depan, jika blackberry masih bertahan). Intinya, BBM dijadikan senjata utama untuk merayu pengguna Android dan iPhone agar beralih ke Blackberry agar tetap eksis tanpa perlu memikirkan daya tahan baterai ( meski pada kenyataannya tetap boros baterai tapi tak seboros BBM pada Android dan iPhone ). IMHO

No comments:

Post a Comment